LARANGAN KERAS MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN

LARANGAN KERAS
MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN

وَلاَ تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. (QS. 2:42) 1

Kalau ingin memahami Islam dengan benar adalah dengan mengkaji Al Qur’an, As-Sunnah, perjalanan para Tabi’in dan Tabiut Tabi’in, atau mengikuti kepada siapa saja yang mengiktui jejak mereka dengan jujur sampai hari qiyamat.
Kaum muslimin dilarang / diharamkan oleh Allah mencampur-adukkan kebenaran dengan kebatilan. Dan dilarang menyembunyikan kebenaran. Untuk lebih berhati-hati cara memahami ayat tersebut, dapat kita ikuti pemahaman ulama-ulama salaf sebagai berikut :
Para ahli tafsir Imam At-Thobari, Imam Syuyuthi, Imam Syaukani, Imam Ibnu Katsir dan Muhammad Nasib Ar-Rifai secara bergelombang, sangat tegas mengutip perkataan Imam Qotadah bahwa dalam ayat tersebut : Maksudnya adalah Janganlah kamu campur-adukkan antara ajaran-ajaran Yahudi dan ajaran Nashrani dengan ajaran Islam. Anda telah mengerti bahwa pedoman hidup dan undang-undang manusia di dunia ini, tidak akan dapat diterima di sisi Allah kecuali hanyalah Islam. Sedangkan ajaran-ajaran Yahudi dan Nasrani (sekarang) adalah bid’ah, bukan ajaran Allah.
Ibnu Abbas berkata : Janganlah anda campur kejujuran dengan kedustaan. Janganlah anda sembunyikan tentang berita-berita Nabi Muhammad dan ajarannya. Sedangkan anda mendapatkan dan mengerti betul dalam kitab-kitab anda ( Taurat-Injil ) tentang berita Muhammad.
Imam Mujahid berkata : Jangan kau campur adukkan ajaran Yahudi dan Nasrani dengan Islam. Janganlah orang-orang ahlil kitab ( Yahudi & Nasrani ) menyembunyikan kabar Muhammad, padahal mereka mendapatkan dalam kitabnya betul-betul telah tertulis dalam Taurat dan Injil.
Abu Zaid berkata : Al Haq di situ adalah Nabi Muhammad ( dan ajaran yang beliau sampaikan )
Ibnu Zaid berkata : Al Haq, di situ maksudnya adalah Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Sedangkan Al Bathil adalah Taurat yang ditulis oleh kaumnya /dengan
( kehendak hawa nafsunya).
Abul Aliyah berkata : Jangan kau campur Al-haq dengan yang Al-Bathil, laksanakan nasehat-nasehat ini dalam rangka beribadah kepada Allah dengan cara mengikuti ajaran Muhammad SAW. Orang-orang Yahudi-Nasrani itu betul-betul menyembunyikan berita akan dibangkitkannya Muhammad, padahal mereka telah mendapatkan kebenaran dalam kitabnya.
Ayat itu bila kita kaitkan dengan surat Al Fatihah yang selalu kitab baca tiap rekaat, adalah sebegai berikut :
-اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّينَ
“Tunjukkanlah kami kepada jalan yang lurus, maksudnya adalah tunjukkanlah kami pada jalan Islam / Al-Qur’an / Nabi Muhammad SAW. dan sahabat-sahabatnya. Bukan jalan orang-orang yang dimurkai Allah, maksudnya orang-orang Yahudi karena mereka faham kitab tapi mengingkari / menyembunyikan berita Muhammad, dan bukan jalan orang-orang yang sesat, maksudnya orang-orang Nasrani karena mereka beramal tanpa dasar ilmu”.
Maka Imam Qotadah telah banyak dikutip para ahli tafsir secara tegas beliau katakan, bahwa ajaran Yahudi dan Nasrani hari ini adalah bid’ah, menyesatkan dan itu bukan dari Islam.
Jika orang-orang Yahudi dan Nasrani secara jujur dan konsekwen terhadap kitab Taurat dan injil, tidak dikurangi dan tidak disembunyikan atau tidak dirubah-rubah dengan hawa nafsunya, otomatis mereka di seluruh dunia secara berbondong-bondong akan masuk Islam semuanya. Wallohu A’lam Bish Showab





Jika kita telah mengerti Al Haq, di situ maksudnya adalah Nabi Muhammad. Maka kita diharamkan menyembunyikannya, baik sejarah kelahiran hingga ajaran yang telah beliau sampaikan kepada manusia, yaitu Al Qur’an dan As-Sunnah.
Contoh ajaran Nabi Muhammad di dalam Al Qur’an dan As-Sunnah :
Wajib, laki-laki dan perempuan Islam mempejari dan mengamalkan Al Qur’an dan As-Sunnah
Wajib, orang Islam menjaga diri dan keluarganya dari siksa api neraka
Wajib, memerangi orang-orang kafir yang menghina dan melecehkan Islam
Wajib, orang Islam memberikan cinta, dukungan, perlindungan dan kasih sayang kepada sesama muslim
Wajib, memakai kudung/jilbab, bagi wanita Islam yang sudah haid, sehingga tidak nampak kecuali telapak tangan dan mukanya.
Haram, orang Islam memberikan cinta, dukungan, perlindungan dan kasih sayang kepada orang-orang kafir/musyrik ( Yahudi & Nasrani )
Haram, atas orang mukmin rela dan mengangkat orang kafir sebagai pimpinan
Bukan golongan muslimin, orang-orang yang tidak memperhatikan urusan mereka
Allah akan mengadzab kepada Orang yang bersikap sombong, yaitu menolak kebenaran dan menganggap enteng manusia / orang lain.
Dan lain-lain, masih banyak lagi.
Jika di antara orang-orang Islam sudah mendengar / mengerti hal tersebut di atas, kemudian tidak mau mengamalkan, atau menyembunyikannya, dan tidak mau menyampaikan kepada orang lain, berarti orang tersebut telah melanggar aturan/hukum Allah dalam surat Al Baqarah ayat : 42. Orang yang melanggar aturan/hukum Allah, jelas akan mendapatkan siksa berat di akhirat nanti, naudzubillah min dzalik.
TADZKIROH DIRI DAN KELUARGA

• Bukti / Ciri pribadi dan keluarga muslim, dia selalu mempelajari dan mengamalkan Al Qur’an dan As-Sunnah dengan benar. Jika melihat orang lain melaksanakan hukum Allah, dia akan mendukungnya.
• Malulah orang Islam yang tidak mengerti ajarannya, karena Islam tidak hanya pengakuan di atas lisan, lebih dari itu dituntut belajar memahami dan mengamalkannya.
• Kita latih diri dan keluarga kita dengan amalan Islam yang benar, yang ada dasarnya dari Al Qur’an dan As-Sunnah. Dari masalah-masalah cara berpakaian menurut Nabi, dll.
• Kita dilarang keras mencampur-aduk ajaran Islam dengan ajaran Yahudi/Nasrani atau ajaran bid'ah yang tidak ada contohnya, atau menyembunyikan ajaran Islam padahal telah mengerti.
• Sudahkah diri dan keluarga kita, kita atur dengan Al Qur’an dan As-Sunnah ? Atau kita masih kolot/keras kepala memakai aturan hawa nafsu kita ? Silakan berfikir & merenung !!


- Wallahu A'lam Bish Showab -

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.