Gelombang Dalam Laut Yang Gelap

Gelombang Dalam Laut Yang Gelap
Laut telah lama menjadi misteri bagi manusia. Selama sekian waktu, manusia hanya bisa menikmati permukaannya saja. Tapi, tak banyak yang tahu, apa yang terjadi di kedalaman samudra.
Sebagian misteri itu, kini mulai terungkap salah satunya adalah adanya gelombang dalam lautan. Ya, selama ini manusia hanya mengenal gelombang dipermukaan laut. Tapi, ternyata di dalam laut ada gelombang yang mirip dengan gelombang permukaan.
Gelombang dalam terjadi karena adanya perbedaan sifat antara laut permukaan dengan air laut dalam. Laut permukaan adalah wilayah laut yang masih terpapar oleh energi dan sinar matahari. Sedangkan laut dalam tidak terpapar energi dan sinar matahari telah lenyap. Laut permukaan dan laut dalam berbeda dari segi suhu, massa, tekanan, dan tingkat cahaya matahari,serta biota-biota yang hidup di masing-masing laut. Kedua laut inilah yang dipisahkan oleh gelombang dalam.
Gelombang dalam menutupi laut dalam dan merupakan garis pemisah antara laut dalam dan laut permukaan. Mirip dengan gelombang permukaan yang menutupi permukaan laut dan menjadi pemisah antara air dan udara. Panjang gelombang dalam berkisar antara puluhan hingga ratusan kilometer. Sedangkan tinggi gelombang dalam berkisar antara 10 hingga 100 meter.
Laut dalam merupakan laut yang gelap karena sinat matahari tak mampu untuk mencapainya. Intensitas matahari berkurang menurut spekrum cahaya. Yang pertama hilang adalah cahaya warna merah yang terserap pada kedalaman ± 20 meter. Cahaya jingga terserap pada kedalaman ±30 meter. Pada kedalaman ±50 meter warna kuning terserap, pada kedalaman sekitar ±50 meter warna hijau terserap, pada kedalaman sekitar ±125 meter, warna ultraviolet dan ungu terserap, warna yang paling terakhir terserap adalah warna biru, yaitu pada kedalaman ±200 meter dari permukaan laut.
Dengan demikian, terciptalah kegelapan warna cahaya matahari secara berlapis – lapis, yang disebabkan air yang menyerap warna pada kedalaman yang berbeda-beda.
Persis seperti yang terdapat dalam ayat:
”Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.” (QS.An Nur:40)

Sumber: Ar-Risalah/ No.103/Vol.IX/7 Muharam – Shafar 1431 H/ Januari 2010/ Kauniyah

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.