Sabar dan Pemaaf sebagai Hiasan Jiwa



......(¯`*•.¸☆ ˚•° ♥♥˚•° ☆¸.•*´¯)…..


♥Sabar dan Pemaaf sebagai Hiasan Jiwa♥

......(¯`*•.¸☆ ˚•° ♥♥˚•° ☆¸.•*´¯)…..


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sahabat saudaraku fillah..

Dalam kehidupan ini tak selamanya apa yang kita harapkan akan menjadi kenyataan. Di kala kita berbuat baik terkadang dibalas dengan penghinaan dan kebencian. Namun demikian tetaplah berbuat baik. Yang perlu kita sadari adalah bahwa tak mungkin mengharapkan semua orang menyukai kita. Yang bisa kita lakukan adalah menguatkan kesabaran dan berlapang dada untuk memaafkan kekurangan orang lain. Terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan, jangan pula kita membalas dengan keburukan atau kemarahan yang berlebihan.

Saudaraku..mari kita renungkan firman Allah berikut ini:

“ Maka bersabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Rabb- mu sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam; dan bertasbihlah ( pula ) pada waktu malam dan di siang hari agar kamu merasa tenang.”( QS. Thaha : 130 ).

“ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang sabar,( yaitu ) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” ( sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali ).( QS.Al-Baqarah : 155-156 ).

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,( yaitu ) orang yang menafkahkan ( hartanya ), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan ( kesalahan ) orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” ( QS. Ali- Imran : 133-134 ).


Saudaraku..sesungguhnya kesabaran yang baik itu adalah kesabaran yang tidak diiringi dengan keluh kesah dan tidak mengadu kepada orang yang tidak berhak mendengarkan kesulitan kita karena sebaik-baik pengaduan hanya kita panjatkan kepada Allah Sang Pemilik Segala Peristiwa.


Siti Sarah , istri Nabi ibrahim adalah teladan bagi kita tentang kesabaran terhadap berbagai hal yang tidak menyenangkan. Menurut para sejarawan sifat sabar dan keimanannya yang mendalam itulah yang membuat beliau tetap cantik menawan walau usianya sudah mencapai delapan puluh tahun. Sedangkan Siti Khadijah binti Khuwailid ( istri Rasulullah ) adalah teladan yang paling ideal dan tak tertandingi dalam hal kesabaran. Beliau mendukung dakwah Rasulullah baik secara mental maupun materi hingga akhir hayatnya. Subhanallah..


Saudaraku..sesungguhnya harta, pangkat, jabatan, kedudukan dan status sosial tidaklah abadi. Suatu ketika sinarnya akan pudar dan tak lagi menyilaukan bagi insan yang memandang. Namun satu yang tak kan mudah pudar walau kita hidup dalam kesederhanaan yakni memiliki akhlak yang mulia, salah satunya memiliki sifat sabar dan mudah memaafkan .Pemberian maaf yang baik adalah sikap lapang dada menerima kesalahan orang lain yang tidak disertai dengan celaan, cemoohan dan kata- kata kasar lainnya.


Seseorang yang menghiasi diri dengan sifat sabar, pemaaf dan disertai dengan keimanan yang kuat akan menambah keindahan dan kecintaan orang lain kepada dirinya. Sebab dalam kehidupan ini kita tak mungkin luput dari masalah dan cobaan. Jika kita tak memiliki keimanan,kesabaran dan jiwa pemaaf niscaya hari-hari kita hanya diisi dengan keluhan dan pengaduan yang akan membuat orang-orang di sekitar menjauh dari kita. 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.