Dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ . قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang penuh lika-liku, pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, Apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” [5]
An Nawawi -rahimahullah- ketika menjelaskan hadits di atas menjelaskan, “Yang dimaksud dengan syibr (sejengkal) dan dziro’ (hasta) serta lubang dhob (lubang hewan tanah yang penuh lika-liku), adalah permisalan bahwa tingkah laku kaum muslimin sangat mirip sekali dengan tingkah Yahudi dan Nashroni. Yaitu kaum muslimin mencocoki mereka dalam kemaksiatan dan berbagai penyimpangan, bukan dalam hal kekufuran. Perkataan beliau ini adalah suatu mukjizat bagi beliau karena apa yang beliau katakan telah terjadi saat-saat ini.”[6]
Lihatlah apa yang dikatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apa yang beliau katakan memang benar-benar terjadi saat ini. Berbagai model pakaian orang barat diikuti oleh kaum muslimin, sampai pun yang setengah telanjang. Begitu pula berbagai perayaan pun diikuti, termasuk pula perayaan tahun baru ini.
Ingatlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam secara tegas telah melarang kita meniru-niru orang kafir (tasyabbuh).
Beliau bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” [7]
Menyerupai orang kafir (tasyabbuh) ini terjadi dalam hal pakaian, penampilan dan kebiasaan. Tasyabbuh di sini diharamkan berdasarkan dalil Al Qur’an, As Sunnah dan kesepakatan para ulama (ijma’).[8]
Kerusakan Ketiga: Merekayasa Amalan yang Tanpa Tuntunan di Malam Tahun Baru
Kita sudah ketahui bahwa perayaan tahun baru ini berasal dari orang kafir dan merupakan tradisi mereka. Namun sayangnya di antara orang-orang jahil ada yang mensyari’atkan amalan-amalan tertentu pada malam pergantian tahun. “Daripada waktu kaum muslimin sia-sia, mending malam tahun baru kita isi dengan dzikir berjama’ah di masjid. Itu tentu lebih manfaat daripada menunggu pergantian tahun tanpa ada manfaatnya”, demikian ungkapan sebagian orang. Ini sungguh aneh. Pensyariatan semacam ini berarti melakukan suatu amalan yang tanpa tuntunan. Perayaan tahun baru sendiri adalah bukan perayaan atau ritual kaum muslimin, lantas kenapa harus disyari’atkan amalan tertentu ketika itu? Apalagi menunggu pergantian tahun pun akan mengakibatkan meninggalkan berbagai kewajiban sebagaimana nanti akan kami utarakan.
Jika ada yang mengatakan, “Daripada menunggu tahun baru diisi dengan hal yang tidak bermanfaat, mending diisi dengan dzikir. Yang penting kan niat kita baik.”
Maka cukup kami sanggah niat baik semacam ini dengan perkataan Ibnu Mas’ud ketika dia melihat orang-orang yang berdzikir, namun tidak sesuai tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yang melakukan dzikir yang tidak ada tuntunannya ini mengatakan pada Ibnu Mas’ud,
وَاللَّهِ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَا أَرَدْنَا إِلاَّ الْخَيْرَ.
“Demi Allah, wahai Abu ‘Abdurrahman (Ibnu Mas’ud), kami tidaklah menginginkan selain kebaikan.”
Ibnu Mas’ud lantas berkata,
وَكَمْ مِنْ مُرِيدٍ لِلْخَيْرِ لَنْ يُصِيبَهُ
“Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun mereka tidak mendapatkannya.” [9]
Jadi dalam melakukan suatu amalan, niat baik semata tidaklah cukup. Kita harus juga mengikuti contoh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, baru amalan tersebut bisa diterima di sisi Allah.
Kerusakan Keempat: Terjerumus dalam Keharaman dengan Mengucapkan Selamat Tahun Baru
Kita telah ketahui bersama bahwa tahun baru adalah syiar orang kafir dan bukanlah syiar kaum muslimin. Jadi, tidak pantas seorang muslim memberi selamat dalam syiar orang kafir seperti ini. Bahkan hal ini tidak dibolehkan berdasarkan kesepakatan para ulama (ijma’).
Ibnul Qoyyim dalam Ahkam Ahli Dzimmah mengatakan, “Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal, pen) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) para ulama. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya.” Kalau memang orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya.
Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut. Orang-orang semacam ini tidak mengetahui kejelekan dari amalan yang mereka perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang yang berbuat maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka dia pantas mendapatkan kebencian dan murka Allah Ta’ala.”[10]
Kerusakan Kelima: Meninggalkan Perkara Wajib yaitu Shalat Lima Waktu
Betapa banyak kita saksikan, karena begadang semalam suntuk untuk menunggu detik-detik pergantian tahun, bahkan begadang seperti ini diteruskan lagi hingga jam 1, jam 2 malam atau bahkan hingga pagi hari, kebanyakan orang yang begadang seperti ini luput dari shalat Shubuh yang kita sudah sepakat tentang wajibnya. Di antara mereka ada yang tidak mengerjakan shalat Shubuh sama sekali karena sudah kelelahan di pagi hari. Akhirnya, mereka tidur hingga pertengahan siang dan berlalulah kewajiban tadi tanpa ditunaikan sama sekali. Na’udzu billahi min dzalik.
Ketahuilah bahwa meninggalkan satu saja dari shalat lima waktu bukanlah perkara sepele. Bahkan meningalkannya para ulama sepakat bahwa itu termasuk dosa besar.
Ibnul Qoyyim -rahimahullah- mengatakan, “Kaum muslimin tidaklah berselisih pendapat (sepakat) bahwa meninggalkan shalat wajib (shalat lima waktu) dengan sengaja termasuk dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, zina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.”[11]
Adz Dzahabi –rahimahullah- juga mengatakan, “Orang yang mengakhirkan shalat hingga keluar waktunya termasuk pelaku dosa besar. Dan yang meninggalkan shalat -yaitu satu shalat saja- dianggap seperti orang yang berzina dan mencuri. Karena meninggalkan shalat atau luput darinya termasuk dosa besar. Oleh karena itu, orang yang meninggalkannya sampai berkali-kali termasuk pelaku dosa besar sampai dia bertaubat. Sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat termasuk orang yang merugi, celaka dan termasuk orang mujrim (yang berbuat dosa).”[12]
Disempurnakan atas nikmat Allah di Pangukan-Sleman, 12 Muharram 1431 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id, dipublish ulang oleh Rumaysho.com
[5] HR. Muslim no. 2669, dari Abu Sa’id Al Khudri.
[6] Al Minhaj Syarh Shohih Muslim, Abu Zakariya Yahya bin Syarf An Nawawi, 16/220, Dar Ihya’ At Turots Al ‘Arobiy, cetakan kedua, 1392.
[7] HR. Ahmad dan Abu Daud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ (1/269) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269.
[8] Lihat penukilan ijma’ (kesepakatan ulama) yang disampaikan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Iqtidho’ Ash Shirotil Mustaqim, 1/363, Wazarotu Asy Syu-un Al Islamiyah, cetakan ketujuh, tahun 1417 H.
[9] HR. Ad Darimi. Dikatakan oleh Husain Salim Asad bahwa sanad hadits ini jayid (bagus).
[10] Ahkam Ahli Dzimmah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, 1/441, Dar Ibnu Hazm, cetakan pertama, tahun 1418 H.
[11] Ash Sholah wa Hukmu Tarikiha, hal. 7, Dar Al Imam Ahmad
[12] Al Kaba’ir, hal. 26-27, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah.
Blogger templates
Blogroll
Labels
- Akhlaq
- Aneh
- Aqidah
- Artikell
- Asmaul Husna
- Back LInk
- Batik
- Berita
- Blog
- Bulan Ramadhan
- Bulan Syawal
- Catatan Dari Facebook
- Foto Antejie
- HADIST
- hukum disekitar kita
- Kauniyah
- kesehatan
- Kisah
- Kisah Nyata
- LAZADA
- Motivasi
- Mudik
- My Diery
- My Menu
- Nama Islami
- Pahlawan Indonesia
- Photograp
- sasuke
- Shalat
- Sisi Lain Dunia
- SMS Nasihat
- Taushiyah
- Trik Komputer
- Wanita
- wikipedia
Blog Archive
-
▼
2011
(139)
-
▼
December
(67)
- Jika yang Diberi Salam adalah Jama’ah
- Mengucapkan Salam dapat Mencapai Kesempurnaan Iman
- Tebarkanlah Salam
- Al Jabbaar (Maha Memaksa)
- Al 'Aziiz (Maha Perkasa)
- Al Baari' (Maha Mengadakan)
- Al Muhaimin (Maha Memelihara)
- As Salaam (Maha Pemberi Keselamatan)
- Al Mu'min (Maha Pemberi Keamanan)
- Pembatal–Pembatal Keislaman
- DAMPAK NEGATIF AUDIO VISUAL Oleh: Ibnu Sudar al-Ja...
- Hebatnya Otak Manusia
- Cara Memasukan Widget Clock Islami dalam blog
- Shalat Qashar
- Shalat Jama’
- NASEHAT MENGHADAPI PERNIKAHAN
- SHALAT QASHAR DAN SHALAT JAMA
- Bersihkan Aqidah dari Kemusyrikan
- Bagaimana cara shalat qadha dan berapa raka’at?
- Teknologi Lensa Tercanggih
- Hukum Mengucapkan "Selamat Hari Raya" Kepada Non-M...
- KEDAHSYATAN SIKSAAN DIALAM KUBUR ...
- Al Qomah di bakar Rasul Dengan tergopoh-gopoh, ist...
- Lipatan Yang Menyelamatkan Cobalah mengangguk – an...
- Tanpa Doa bagai Tentara tanpa Senjata
- Al Qudduus (Maha Suci)
- Batik Pekalongan
- Lidah Api Matahari
- Laki-laki Yang Menentukan
- Indahnya Susunan Gigi Pernahkan kita berpikir, bag...
- Hipotalamus ; komandan pasukan hormon
- Indahnya Islam, Manisnya Iman (Bagian 4)
- Indahnya Islam, Manisnya Iman (Bagian 3)
- Indahnya Islam, Manisnya Iman (Bagian 2)
- Indahnya Islam, Manisnya Iman (Bagian 1)
- 10 Hal Yang Tidak Bermanfaat dan Sia-Sia
- Keliru Dalam Menyambut Awal Tahun Baru Hijriah
- Gumpalan Air Ribuan Ton
- 10 Kerusakan Dalam Perayakan Tahun Baru (Bagian 2)
- 10 Kerusakan Dalam Perayakan Tahun Baru (Bagian 3)
- 10 Kerusakan Dalam Perayakan Tahun Baru (Bagian 1)
- Keutamaan Shalat Subuh
- Dosa Besar Akibat Membaca Ramalan Bintang (Bagian 2)
- Dosa Besar Akibat Membaca Ramalan Bintang (Bagian 1)
- Adab-Adab Menyembelih
- Hukum Mengurung Binatang
- Adab Istinja' (Bagian 2)
- Adab Istinja' (Bagian 1)
- Adab Berjalan Kaki Menurut Ajaran Islam
- Tidur Sehat ala Rasulullah
- Hukum Bersalaman dengan Lawan Jenis yang Bukan Muh...
- HUKUM MAKAN DAN MINUM SAMBIL BERDIRI (Bagian 3 )
- HUKUM MAKAN DAN MINUM SAMBIL BERDIRI (Bagian 2 )
- HUKUM MAKAN DAN MINUM SAMBIL BERDIRI (Bagian 1)
- Shalat dengan Celana Isbal
- Hukum Menggunakan Gaji Istri
- Hukum Memanfaatkan Barang Gadai
- Hukum Baju Bergambar
- Adab Menuntut Ilmu (Bagian 2 )
- Adab Menuntut Ilmu (Bagian 1)
- Gelombang Dalam Laut Yang Gelap
- LARANGAN KERAS MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN
- CIRI-CIRI SUAMI YANG SHOLEH DAN MENJADI TELADAN
- FATWA-FATWA PENTING A. FATWA RASULULLAH SHALLALL...
- MENGENAL DIENUL ISLAM (1)
- Memahami prinsip dasar Islam - Laa ilaaha ilallah ...
- MENCARI BERKAH (TABARUK) DALAM ISLAM Tabaruk atau...
-
▼
December
(67)
Cari Produk
gamaguchin.com. Powered by Blogger.
Blog Archive
-
▼
2011
(139)
-
▼
December
(67)
- Jika yang Diberi Salam adalah Jama’ah
- Mengucapkan Salam dapat Mencapai Kesempurnaan Iman
- Tebarkanlah Salam
- Al Jabbaar (Maha Memaksa)
- Al 'Aziiz (Maha Perkasa)
- Al Baari' (Maha Mengadakan)
- Al Muhaimin (Maha Memelihara)
- As Salaam (Maha Pemberi Keselamatan)
- Al Mu'min (Maha Pemberi Keamanan)
- Pembatal–Pembatal Keislaman
- DAMPAK NEGATIF AUDIO VISUAL Oleh: Ibnu Sudar al-Ja...
- Hebatnya Otak Manusia
- Cara Memasukan Widget Clock Islami dalam blog
- Shalat Qashar
- Shalat Jama’
- NASEHAT MENGHADAPI PERNIKAHAN
- SHALAT QASHAR DAN SHALAT JAMA
- Bersihkan Aqidah dari Kemusyrikan
- Bagaimana cara shalat qadha dan berapa raka’at?
- Teknologi Lensa Tercanggih
- Hukum Mengucapkan "Selamat Hari Raya" Kepada Non-M...
- KEDAHSYATAN SIKSAAN DIALAM KUBUR ...
- Al Qomah di bakar Rasul Dengan tergopoh-gopoh, ist...
- Lipatan Yang Menyelamatkan Cobalah mengangguk – an...
- Tanpa Doa bagai Tentara tanpa Senjata
- Al Qudduus (Maha Suci)
- Batik Pekalongan
- Lidah Api Matahari
- Laki-laki Yang Menentukan
- Indahnya Susunan Gigi Pernahkan kita berpikir, bag...
- Hipotalamus ; komandan pasukan hormon
- Indahnya Islam, Manisnya Iman (Bagian 4)
- Indahnya Islam, Manisnya Iman (Bagian 3)
- Indahnya Islam, Manisnya Iman (Bagian 2)
- Indahnya Islam, Manisnya Iman (Bagian 1)
- 10 Hal Yang Tidak Bermanfaat dan Sia-Sia
- Keliru Dalam Menyambut Awal Tahun Baru Hijriah
- Gumpalan Air Ribuan Ton
- 10 Kerusakan Dalam Perayakan Tahun Baru (Bagian 2)
- 10 Kerusakan Dalam Perayakan Tahun Baru (Bagian 3)
- 10 Kerusakan Dalam Perayakan Tahun Baru (Bagian 1)
- Keutamaan Shalat Subuh
- Dosa Besar Akibat Membaca Ramalan Bintang (Bagian 2)
- Dosa Besar Akibat Membaca Ramalan Bintang (Bagian 1)
- Adab-Adab Menyembelih
- Hukum Mengurung Binatang
- Adab Istinja' (Bagian 2)
- Adab Istinja' (Bagian 1)
- Adab Berjalan Kaki Menurut Ajaran Islam
- Tidur Sehat ala Rasulullah
- Hukum Bersalaman dengan Lawan Jenis yang Bukan Muh...
- HUKUM MAKAN DAN MINUM SAMBIL BERDIRI (Bagian 3 )
- HUKUM MAKAN DAN MINUM SAMBIL BERDIRI (Bagian 2 )
- HUKUM MAKAN DAN MINUM SAMBIL BERDIRI (Bagian 1)
- Shalat dengan Celana Isbal
- Hukum Menggunakan Gaji Istri
- Hukum Memanfaatkan Barang Gadai
- Hukum Baju Bergambar
- Adab Menuntut Ilmu (Bagian 2 )
- Adab Menuntut Ilmu (Bagian 1)
- Gelombang Dalam Laut Yang Gelap
- LARANGAN KERAS MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN
- CIRI-CIRI SUAMI YANG SHOLEH DAN MENJADI TELADAN
- FATWA-FATWA PENTING A. FATWA RASULULLAH SHALLALL...
- MENGENAL DIENUL ISLAM (1)
- Memahami prinsip dasar Islam - Laa ilaaha ilallah ...
- MENCARI BERKAH (TABARUK) DALAM ISLAM Tabaruk atau...
-
▼
December
(67)
Labels
- Akhlaq (16)
- Aneh (1)
- Aqidah (26)
- Artikell (20)
- Asmaul Husna (7)
- Back LInk (2)
- Batik (1)
- Berita (7)
- Blog (5)
- Bulan Ramadhan (34)
- Bulan Syawal (4)
- Catatan Dari Facebook (23)
- Foto Antejie (3)
- HADIST (2)
- hukum disekitar kita (28)
- Kauniyah (10)
- kesehatan (5)
- Kisah (6)
- Kisah Nyata (5)
- LAZADA (1)
- Motivasi (3)
- Mudik (3)
- My Diery (6)
- My Menu (1)
- Nama Islami (7)
- Pahlawan Indonesia (2)
- Photograp (3)
- sasuke (1)
- Shalat (7)
- Sisi Lain Dunia (1)
- SMS Nasihat (4)
- Taushiyah (14)
- Trik Komputer (4)
- Wanita (5)
- wikipedia (9)
Translate
Link Exchange
Tukeran Link YUks tinggal copy paste kode ini lalu tinggalkan komentar bahwa link saya udah terpasang maka jika aku membuka blog blog anda akan segera muncul dihalaman comunity
Trima Kasih :)
Trima Kasih :)
Blogger templates
Followers
© Gamaguchin All rights reserved. Blogger Template by Loefa-cebook
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.